cover
Contact Name
SYARIATI
Contact Email
jurnalsyariati@gmail.com
Phone
+6285643277998
Journal Mail Official
jurnalsyariati@gmail.com
Editorial Address
Fakultas Syari’ah dan Hukum Universitas Sains Al-Qur`an
Location
Kab. wonosobo,
Jawa tengah
INDONESIA
SYARIATI : Jurnal Studi Al-Qur'an dan Hukum
ISSN : 24599778     EISSN : 25991507     DOI : https://doi.org/10.32699/syariati
Jurnal Syariati adalah jurnal ilmiah yang diterbitkan oleh Fakultas Syari’ah dan Hukum Universitas Sains Al-Qur`an. Terbit pertama kali tahun 2015. Jurnal ini fokus pada studi Al-Qur`an dan Hukum dengan berbagai pendekatan keilmuan. Redaksi mengundang para ahli, peneliti, dan segenap civitas akademika untuk menulis artikel sesuai dengan topik jurnal. Artikel yang dimuat tidak selalu mencerminkan redaksi ataupun institusi lain yang terkait dengan penerbitan jurnal. Frekuensi terbit jurnal Syariati (Jurnal Studi Qur`an dan Hukum) ialah bulan Mei dan November (2) dua kali setahun. Jurnal ber ISSN Nomor 2459-9778.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 5 No 02 (2019): SYARIATI : Jurnal Studi Al-Qur'an dan Hukum" : 10 Documents clear
Kajian Kisah Al-Qur`An dalam Pemikiran Muhammad Ahmad Khalafullah (1916 – 1988) Agus Imam Kharomen
Syariati: Jurnal Studi Al-Qur'an dan Hukum Vol 5 No 02 (2019): SYARIATI : Jurnal Studi Al-Qur'an dan Hukum
Publisher : Fakultas Syari'ah dan Hukum (FSH) UNSIQ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32699/syariati.v5i02.1191

Abstract

Kajian Al-Qur`an selama ini kurang diperhatikan. Banyak yang mengkaji tentang aspek bukti sejarah tujuannya tidak lain ialah melegitimasi keberadaan kisah-kisah dalam Al-Qur`an sebagai fakta sejarah. Padahal unsur kajian kisah Al-Qur`an tentang ‘ibrah. Sehingga ada salah satu tokoh pemikir Mesir bernama Muhammad Ahmad Khalafullah mencoba menfokuskan kajian pada kisah Al-Qur`an dengan pendekatan sastra. Khalafullah menggungkapkan bahwa kisah dalam Al-Qur`an merupakan sarana/media dalam menjelaskan ajaran dan petunjuk Al-Qur`an. Pada hakikatnya kisah Al-Qur`an bertujuan memberikan petunjuk, bimbingan keagamaan, moral dan norma-norma sosial kemasyarakatan. Terkait kata alhaq/benar yang disematkan pada kisah Al-Qur`an, Khalafullah memahami bahwa kata haqq tersebut bukan benar dalam arti kisah itu nyata terjadi, melainkan benar dalam arti tujuan yang hendak dicapai Al-Qur`an melalui kisah-kisah itu adalah suatu kebenaran, sehingga tidak perlu untuk selalu dicarikan bukti sejarahnya.
Kedudukan Al-Qur`an Perspektif Nahdlatul Ulama dan Aplikasinya dalam Bahṡul Masâ`il NU Hilmy Pratomo
Syariati: Jurnal Studi Al-Qur'an dan Hukum Vol 5 No 02 (2019): SYARIATI : Jurnal Studi Al-Qur'an dan Hukum
Publisher : Fakultas Syari'ah dan Hukum (FSH) UNSIQ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32699/syariati.v5i02.1192

Abstract

Nahdlatul Ulama (NU) is an Islamic religious organization in Indonesia. As are ligious organization, NU has a fatwa institution in the form of bahṡul masâ`il which functions to respond to various socio-religious. In responding to this problem, NU has a unique dynamic in interacting with the Qur'an as the main guideline of Muslims. This paper tries to answer several problems. First, how does NU view the Qur'an. Second, what is the application in bahṡul masâ`il. The resultsof the study it can be seen that formally NU views the position of the Qur'an asabove any religious text. From the 1st Congress of 1926 to the Congress of XXXIIIin 2015, there were 536 issues, of which 89 problems were answered with the Qur'an.
Term Al-Libâs dalam Al-Qur`an: Kajian Tafsir Tekstual-Kontekstual Rohatun Nihayah
Syariati: Jurnal Studi Al-Qur'an dan Hukum Vol 5 No 02 (2019): SYARIATI : Jurnal Studi Al-Qur'an dan Hukum
Publisher : Fakultas Syari'ah dan Hukum (FSH) UNSIQ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32699/syariati.v5i02.1193

Abstract

Bahasa Al-Qur`an memiliki karya sastra yang tinggi. Dari segi lafadz maupun maknanya sangatlah indah. Salah satunya membahas mengenai al-libas (pakaian). Makna tekstual merupakan makna secara lahiriyah (lafdziyah), yakni pakaian diartikan sebagai pakaian untuk menutup aurat, atau pakaian untuk melindungi badan dari hawa panas dan dingin. Sedangkan yang akan dibahas disini adalah pakaian dalam arti kontekstual atau makna bathiniyah, yakni makna pakaian secara luas. Bahwasanya al-libas mempunyai 4 (empat) makna antara lain: Pakaian Yang memiliki arti سكنا (ketenangan hati), Pakaian Yang memiliki arti mencampuradukkan ( يخلطون ), Pakaian Yang memiliki arti الثيا ب (pakaian), Pakaian yang memiliki arti العمل الصالح (perbuatan baik) atau disebut juga sebagai pakaian ketaqwaan. Dari keempat makna diatas al-libas yang paling utama adalah al-libas yang bermakna al-amal ash-sholih atau pakaian ketaqwaan.
Ijtihad Kaum Minoritas: Otoritarianisme Hukum Agama terhadap Pernikahan Sejenis Akmal Bashori
Syariati: Jurnal Studi Al-Qur'an dan Hukum Vol 5 No 02 (2019): SYARIATI : Jurnal Studi Al-Qur'an dan Hukum
Publisher : Fakultas Syari'ah dan Hukum (FSH) UNSIQ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32699/syariati.v5i02.1194

Abstract

Artikel ini membahas bagaimana ijtihad yang dianggap tepat dalam melihat kaum minoritas yakni homoseksual yang merasa terdiskriminasi oleh otoritarianisme agama karena dianggap menyimpang dari batas normal kewajaran sebagai seorang manusia. Apakah homoseks itu adalah sebuah penyakit, ataukah gaya hidup, ataukah justru ini adalah fitrah ilahiyah? Dalam kerangka seperti itu, penulisan ini menjadi menarik karena menggunakan pendekatan medis dan usūliyah. Dari kajian menggunakan pendekatan tersebut ditemukan bahwa: ijtihad kaum minoritas, tidak sepantasnya didiskriminasi karena ini adalah fitrah ilahiah dengan catatan bahwa pelaku telah melaukukan uji medis pasien yang bersangkutan lebih dominan pada kromosom X/Y, sehingga hormon yang dikeluarkan akan mempengaruhi orientasi seksualitas yang bersangkutan.
Implementasi Qawâ’id Fiqhiyyah Pada Perbankan Syari’ah Melalui Sistem Landing Akad Qarḍ Nurma Khusna Khanifa; Handoyo Handoyo
Syariati: Jurnal Studi Al-Qur'an dan Hukum Vol 5 No 02 (2019): SYARIATI : Jurnal Studi Al-Qur'an dan Hukum
Publisher : Fakultas Syari'ah dan Hukum (FSH) UNSIQ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32699/syariati.v5i02.1195

Abstract

Sumber hukum Islam selain berasal dari Qur’an dan Hadits terdapat ijmâ’, qiyâs, istiḣsân, maṣlaḣah mursalah, istiṣhâb, ‘urf, syar’u man qablana, sadd aż-żarî’ah. Ada landasan yang tidak kalah penting yaitu qawâ’id fiqhiyyah yang berfungsi sebagia dasar pembentukan hukum. Hal ini dikarenakan jumlah ayat Al-Qur`an yang mebicarakan bab mu’âmalah mâliyyah sangat terbatas hanya 70 ayat. Sementara masalah kontemporer berkenaan dengan mu’âmalah mâliyyah tersebut berkembang dan semakin kompleks. Sehingga dibutuhkan kaidah fiqh (qawa’adfiqhiyyah). Salah satu penggunaan qawâ’id fiqhiyyah ialah akad qard di perbankan syari’ah. Tersirat dalam fatwa No. 19/DSN-MUI/IV/2001. Jika ditarik kesimpulan dari berbagai kaidah qawâ’id fiqhiyyah maka implementasi dalam perbankan syari’ah dikenal dengan produk qarḍu al-ḣasan. Di mana terdapat ‘aqd taṭawwu’i atau akad saling membantu dan bukan transaksi komersial.
Riba dan Bunga dalam Kontrak Syariah Moh. Syifa`ul Hisan
Syariati: Jurnal Studi Al-Qur'an dan Hukum Vol 5 No 02 (2019): SYARIATI : Jurnal Studi Al-Qur'an dan Hukum
Publisher : Fakultas Syari'ah dan Hukum (FSH) UNSIQ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32699/syariati.v5i02.1196

Abstract

Pada dasarnya, semua bisnis dapat dikatakan syariah apabila telah terbebas dari unsur-unsur yang dilarang dalam Islam. Salah satu di antara yang dilarang terjadi dalam bisnis syariah adalah munculnya praktik riba. Istilah riba sendiri telah banyak disinggung dalam karya-karya ulama klasik dan semua sepakat atas keharaman praktik riba. Namun belakangan yang diperdebatan bukan soal riba yang sudah jelas larangannya, melainkan status bunga bank, apakah bunga bank merupakan representasi dari riba ataukah bukan. Muncul berbagai tanggapan dari ulama terkait dengan status bunga bank. Tulisan singkat ini mencoba mengulas kembali pandangan Islam terhadap riba, serta pandangan para ulama terhadap isu bunga bank dan implikasinya terhadap kontrak syariah.
Peran Kepala Desa terhadap Pemberdayaan Masyarakat dalam Partisipasi Pemungutan Pajak Bumi dan Bangunan Istikomah Istikomah
Syariati: Jurnal Studi Al-Qur'an dan Hukum Vol 5 No 02 (2019): SYARIATI : Jurnal Studi Al-Qur'an dan Hukum
Publisher : Fakultas Syari'ah dan Hukum (FSH) UNSIQ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32699/syariati.v5i02.1197

Abstract

Dalam Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 secara eksplisit memberikan tugaskepada pemerintah Desa yaitu penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan, pembinaan kemasyarakatan, dan pemberdayaan masyarakat. Olehkarena itu Kepala Desa beserta jajarannya merupakan penanggung jawab atas jalannya roda pemerintahan dan roda pembangunan sehingga maju mundurnya Desa tergantung dari kinerja pemerintah Desa serta partisipasi masyarakat. Mengingat bahwa sumber pendapatan Desa adalah dari bagian hasil pajak, maka sudah selakyaknya apabila Desa-Desa yang ada juga aktif berpartisipasi dalam pembayaran pajak khususnya Pajak Bumi dan Bangunan. Salah satu peran pemberdayaan Kepala Desa di Desa Besuki Kecamatan Wadaslintang. Bertujuan untuk mengetahui partisipasi masyarakat Besuki dalam pembayaran PBB, mengetahui program pemberdayaan masyarakat di dalam pembangunan,mengetahui peran Kepala Desa Besuki dalam pemberdayaan masyarakat terhadap pemungutan PBB. Dengan menggunakan pendekatan yuridis empiris (sosiologis).
Perlindungan Hukum terhadap Hak Konstitusional Warga Negara Penganut Kepercayaan Moh Bhayu Surya Andhika
Syariati: Jurnal Studi Al-Qur'an dan Hukum Vol 5 No 02 (2019): SYARIATI : Jurnal Studi Al-Qur'an dan Hukum
Publisher : Fakultas Syari'ah dan Hukum (FSH) UNSIQ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32699/syariati.v5i02.1198

Abstract

Aliran kepercayaan di Indonesia merupakan salah satu wujud kebhinekaan yang dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia. Undang-Undang Nomor Nomor 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan pasal 61 Ayat (1) dan (2), sertapasal 64 ayat (1) dan (5) juncto Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan mengamanatkan pengosongan kolom agama bagi penghayat kepercayaan dalam administrasi kependudukan. Di sisi lain UUD 1945 menjamin hak setiap orang untuk bebas memeluk agama dan beribadat menurut agama, sertaber hak atas kebebasan meyakini Kepercayaan. Putusan Hakim Mahkamah Konstitusi No. 97/PUU-XIV/2016 mengabulkan permohonan pengujian materi (Judicial Review) terhadap Pasal 61 Ayat (1) dan (2) serta Pasal 64 Ayat (1) dan (2) Undang-undang Nomor 24 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Undang-UndangNomor 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan yang terkait dengan adanya pengaturan pengosongan kolom agama pada kartu keluarga dan kartu tanda penduduk, melalui putusan Mahkamah Konstitusi ini secara tidak langsung eksistensi penghayat kepercayaan diakui oleh negara.
Analisis Strategi Marketing Funding di Bank BRISyariah KC Purwokerto Mila Fursiana Salma Musfiroh; Muhammad Rifai; Nada Diana
Syariati: Jurnal Studi Al-Qur'an dan Hukum Vol 5 No 02 (2019): SYARIATI : Jurnal Studi Al-Qur'an dan Hukum
Publisher : Fakultas Syari'ah dan Hukum (FSH) UNSIQ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32699/syariati.v5i02.1199

Abstract

High level of competition in banks in fighting over third party funds, spur banks to continue to try to lure their customers in various ways. No matter how good the company's management, segmentation, target market, will not run if it is not followed by the right strategy. Strategy is the steps that must be carried out by a company to achieve goals. While marketing is a process of creating, offering, andex changing valuable products to other parties to achieve the goals of a company. So the marketing strategy is the steps taken to take over the decision carefully toget the goals and objectives to be achieved by taking into account the conditions ofthe surrounding environment. This is done to get the wants and needs to beachieved. The same goes for BRISyariah KC Purwokerto. The purpose of this study is to determine the funding marketing strategy in raising funds, and how the impactof the marketing strategy implemented by the funding department. In this study using qualitative methods, the analysis process uses data reduction, data display,data verification and drawing conclusions. BRISyariah KC Purwokerto's strategy in marketing in terms of funding to attract public attention using advertising, personal selling, publicity and sales promotion strategies. Of course, this is able to spur the growth of bank financial assets, seen from the acquisition of individual funding team targets in August reached 98.5%, increasing to 102.4% in September from the target of 1 billion per employee. the division and supervision targets perSeptember reached 96% of the 260 billion target.
Pengembangan Studi KeIslaman Perspektif Epistemologi Ilmu M. Fadholi; Hery Purwanto
Syariati: Jurnal Studi Al-Qur'an dan Hukum Vol 5 No 02 (2019): SYARIATI : Jurnal Studi Al-Qur'an dan Hukum
Publisher : Fakultas Syari'ah dan Hukum (FSH) UNSIQ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32699/syariati.v5i02.1200

Abstract

Epistemology dapat diartikan sebagai studi yang menganalisa dan menilai secarakritis tentang mekanisme dan prinsip-prinsip yang membentuk keyakinan. Persoalan epistemology menempati pokok bahasan yang begitu penting, karenamen dasari apa yang dinamakan ilmu pengetahuan atau sains. Meski demikian ilmu pengetahuan atau sains tetap memiliki batas-batas penjelasan. Batas-batas itu tidak meski terletak pada pencarian atau pembuktian baru dari laju eksperimen sains, tetapi terbukti bahwa semenjak kelahiran suatu teori sains, batas-batas itu telah dimunculkan sebagai bidang-bidang khusus untuk membedakan suatu disiplin atas yang lain. Epistemologi itu sendiri membicarakan antara lain persoalan mengenai apa pengetahuan itu sesungguhnya, dari mana sumber pengetahuan diperoleh dan bagaimana cara memperolehnya. Sementara dalam pandangan Islam, ilmu pengetahuan merupakan hasil pemikiran manusia yang bersumber dari Tuhan melalui hasil ciptaannya. Inilah yang menjadikan pentingnya pengembangan studi islam dari sudut pandang epistemologi ilmu.

Page 1 of 1 | Total Record : 10